Kamis, 25 November 2010

gcg di pertamina

1. Sejarah PT. PERTAMINA
Pertamina adalah salah satu Bentuk Badan usaha milik Negara(BUMN) minyak dan perusahaan gas (National Oil Company), yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tanggal 9 Oktober 2003 Pertamina yang saat itu bernama PN Pertamina berubah menjadi PT PERTAMIA(PERSERO) dan statusnya menjadi badan hukum milik Negara. PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan Akta Notaris Lanny Janis Ishak, SH No 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia dengan Keputusan Nomor C-24026 HT.01.01 pada 9 Oktober 2003. Konsisten dengan akta pendirian, tujuan dari PERSERO adalah untuk terlibat dalam eksploitasi minyak dan gas bumi, di dalam negeri dan luar negeri, serta eksploitasi lain yang terkait dengan atau mendukung operasi minyak dan gas. PT. PERTAMINA berkomitmen untuk melaksanakanj praktek-praktek GOOD CORPORATE GOVERNANCE atau TATAKELOLAH yang baik, sebagai bagian dari usaha untuk mencapai VISI dan MISI Perusahaan.

2. Visi dan Misi Pertamina
Visi : menjadi perusahaan minyak kelas dunia serta Menjadi lembaga pembinaan usaha kecil dan koperasi terkemuka yang dapat mengangkat citra pertamina dimata masyarakat Indonesia.
MISI : Menjalankan usaha inti minyak , gas,bahan bakar nabati secara terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
“Visi dan Misi PERTAMINa sangat baik karena apa yang diberikan oleh masyarakat adalah sesuatu yang diperlukan untuk memenuhikebutuhan seluruh masyarakat Indonesiaguna menopang aktivitas mereka sehari-hari. Selain itu Pertamina juga membantu perekonopmian Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi. Pertamina bertekad untuk menjadi perusahaan minyak kelas dunia serta Menjadi lembaga pembinaan usaha kecil dan koperasi terkemuka yang dapat mengangkat citra pertamina dimata masyarakat Indonesia.”
3. Keanggotaan Dewan Direksi PT. PERTAMINA
Pembagian dewan komisaris dalam PT. PERTAMINA sebanyak 3 orang yang disesuiakan dengan kebutuhan , tingkat kompleksitas dan rencana strategis perusahaan, salah seorang dari mereka diangkat menjadi direktur utama. Komposisi dewan direksi merupakan perpaduan para prefesional-profesional yang memiliki pengetahuan dan memiliki pengalaman yang dibutuhkan perusahaan sehingga memungkinkan diambilnya keputusan yang efektif dan efisien. Sekurang-kurangnya 20% dari anggota dewan direksi harus berasal dari lingkungan luar perusahaan dengan ketentuan yang bersangkutan bebas dari pengaruh anggota komisaris dan anggota dewan direksi lainnya. Komposisi pembagian tugas dewan direksi berdasarkan struktur organisasi perusahaan yang ditetapkan oleh RUPS( rapat umum pemegang saham ). Pembagian dewan direksi pada PT.PERTAMINA dibagi menjadi 2 yaitu pembagiaan keanggotyaan dewan direksi dari dalam perusahaan yang berkisar sekitar 80% sedangkan pembagian keanggotaan dewan direwksi dari luar perusahaan sebesra 20%.
4. Adakah TATA KELOLA,PRINSIP GOOD GOVERNANCE pada PT. PERTAMINA
PT. PERTAMINA mempunyai prinsip good governance berikut adalah uraiannya.
1. TRANSPARASI : adanya keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan serta keterbukaab dalam segala hal yang menyangkut perusahaan.
2. KEMANDIRIAN : Perusahaan dikelolah secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh ataupun tekanan dan peraturan yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.. 3.AKUNTABILITAS; berkaitan dengan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban perusahaan.
4.PERTANGGUNGJAWABAN : didasarkan pada undang-undang yang berlaku.
5. KEADILAN dan KESETARAAn DALAM MEMENUHI HAK PARA Stakeholders yang berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan yang berlaku.

5. Adapun salah satu dari program CSR yang PERTAMINA tetapkan adalah OSN.PTI ( olimpiade sains nasiaonal- perguruan tinggi Indonesia). Pertamina berkomitmen OSN PTI akan terus diselenggarakan sebagai program regular CSR(coorporate social responsibility) adalah obsesi Pertamina agar generasi muda mendalami bidang sains. Pertamina menganggarkan 32% atau 60 miliar setiap tahunnya untuk dunia pendidikan. Pada tahun 2008 sebanyak 4465 peserta yang mengikuti ajang ini, tahun 2009 sekitar 8800 peserta dan pada tahun 2010 pesertanya bertambah menjadi 13.500. diharapkan OSN PTi mampu menjadi program yang sangat baik untuk peningkatan mutu kualitas pendifikan perguruan tinggi di negeri ini khususnya dalam bidang sains.

6. Adapun program CSR pertamina yang berupa OSN.PTI ini diharapkan dapat meningkatkan minat para mahasiswa dalam bidang sains. Selain itu dapat juga meningkatkan mutu pendidikan terutama dalam bidang sains di Indonesia. Selain untuk memotivasi para mahasiswa debgab diadakanya ajng ini, dapat juga menemukan bibit-bibit baru yang berpotensi dalam bidang sains untuk lebih diasah lebih lanjut. Dampak kegiatan ini sangat berdampak luas terhadap peningakatan mutu pendidikan sains kalangan mahasiwsa dalam bidang sains sehingga terciptanya bibit-bibit baru yang sangat berpotensi untuk peningkatan mutu sains di Indonesia.”

http://johannessimatupang.wordpress.com/2010/10/05/manajemen-stratejik-str-program-s1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar